Ada banyak model taman yang sudah diterapkan oleh ahli-ahli pembuat taman. Dalam sesi ini kita akan membahas beberapa dari model taman tersebut.
Model Taman Bali.
Model taman Bali adalah merupakan konsep taman yang sengaja
ditata untuk berbagai tujuan yang didasari atas bentuk, fungsi dan
makna. Konsep taman Bali yang berada di Bali dapat dikelompokkan berdasarkan area-area penting bagi masyarakat Bali, seperti: parahyangan, pawongan, palemahan yang ditata mulai
dari strata terkecil berupa unit perumahan sampai dengan permukiman,
desa adat sampai dengan wilayah kota / kabupaten atau dengan kata lain
Taman di Bali merupakan suatu wadah rekonstruksi/hubungan manusia dengan
Tuhan, manusia dan alamnya. Arsitektur Pertamanan Tradisional Bali
adalah Penataan lingkungan buatan yang membentuk ruang oleh karena
unsur hard dan soft material yang menyatu dengan fasilitas
disekitarnya, atas dasar hakekat kearifan lokal “tradisi”. Kearifan
lokal dimaksud bukan hanya berupa keindahan “kelangen” belaka namun
mengandung maksud fungsional,dan magis relijius.
Konsep dasar taman Bali adalah suatu konsep yang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat Bali dalam konsep-konsep rancangannya selalu memadukan filosofi-filosofi
dan dasar-dasar desain. Konsepnya selalu pasti, walaupun dalam bentuk
fisiknya terjadi perubahan yang disesuaikan dengan keadaan atau
perkembangan zaman.
Contoh, konsep ‘Desa – Kala – Patra’ yang dinamis, berarti Ruang – Waktu –
Situasi atau Tempat – Kala/Waktu – Kondisi. Filosofi dasar yang masih
dipelihara terus oleh masyarakat Bali adalah ‘Rwa Bhineka’ atau ‘Semara
Ratih’ yang berarti rekonsiliasi antara dua kutub yang berbeda, apakah
itu elemen-elemen yang membentuknya atau warna-warna yang dipadukannya
ataupun nilai-nilainya.
Masyarakat bali selalu mencoba agar Bhuwana Agung yang terdiri dari alam dan makro kosmos yang dapat bersatu dengan Bhuwana Alit yaitu manusia dan mikro kosmos. Dengan penggabungan keduanya masyarakat Bali percaya ini akan mengantarkan mereka mencapai ‘moksa’
Dari konsep ini terlihat filosofi yang berhubungan erat dengan perancangan dan perencanaan arsitektur adalah Tri Angga dimana ada tiga komponen atau wilayah yang membentuk suatu perencanaan dan perancangan yaitu Nista atau bagian bawah, kaki atau alas, madya atau bagian tengah, netral dan atau badan kemudian yang ketiga adalah Utama atau yang tertinggi atau murni dan atau kepala.
Konsep filosofi lainnya yang penting adalah Tri Hita Karana, tiga kebaikan atau kebajikan. Intinya apapun yang ada di dunia ini dapat terdiri dari atma atau jiwa. Sarira atau raga serta trikaya atau kemampuan dan kekuatan. Jadi jika perpaduan ketiganya maka manusia akan berbicara dengan bijak.
Dalam desain konsep perancangan arsitektur Bali selalu mengikuti konsep-konsep berikut:
- Tri loka atau Tri Angga yang merupakan tingkatan pembagian ruang.
- Nawa Sanga atau Sanga Mandala yang merupakan orientasi kosmos.
- Manik Ring Cucupu yang merupakan keseimbangan di dalam kosmos.
- Selalu menggunakan skala manusia dan segalanya dikembangkan secara proporsional.
- Konsep adanya suatu pelataran yang terbuka.
- Struktur yang jelas tidak ada yang ditutup-tutupi.
- Material yang digunakan benar-benar sempurna.
Konsep Taman Tradisional Bali merupakan representasi daripada kekosongan
atau ruang yang terletak di tengah-tengah yang lazim disebut dengan “
natah”. Ruang-ruang atau kekosongan lainnya di sekitar bangunan ditanami
dengan tanaman-tanaman yang menunjang kehidupan, kesehatan, magis
relegius, sosial, ekonomi, dan sebagainya.
Berbagai komponen lingkungan pertamanan tradisional Bali meliputi unsur
lingkungan abiotik (lokasi, tata ruang, air, tanah, batuan, topografi
dan iklim), biotik (vegetasi, fauna), dan budaya (Hindu). Dari segi
fungsinya, taman tradisional Bali memiliki fungsi rekreatif, tempat
melilacita, sosial, tempat kontak sosial masyarakat, agraris (mata
airnya juga dimanfaatkan untuk mengairi sawah), religi, tempat aktivitas
keagamaan, ekologi, perlindungan/konservasi alam
lingkungan. menjagakeseimbangan kosmos, memperlakukan ruang secara tepat
sesuai fungsinya dan unsur tanamannya bisa difungsikan untuk kegiatan
religi dan pengobatan (usadha).
Sekarang ini, konsep taman Bali diaplikasikan ke dalam konsep-konsep taman yang modern. Ada beberapa unsur penting yang bisa membangun konsep ini;
- Tapak tidak hanya dipandang sebagai sebuah objek, tetapi juga
mengikutsertakan pengalaman di dalamnya, seperti menciptakan sebuah
pengalaman ruang dari mulai entrance, sebagai akses, hingga kita masuk
ke dalam bangunan.
- Tapak pada dasarnya adalah tiga dimensi, ruang terbuka, dan efek
cuaca, siklus dari siang ke malam, dan musim dalam setahun yang harus
tervisualisasikan.
- Tapak harus mengacu pada konteks bangunan dan kegunaan tapak secara keseluruhan.
- Vegetasi tapak dan bentuk permukaan tanah dapat mempengaruhi
lingkungan termal langsung dari suatu bangunan. Tapak bukan sebagai
bagian dari bentuk sculpture.
- Struktur keruangan lansekap adalah gambaran sifat khas kualitatif ruang dimaksud.
- Faktor spasial menjadi penting, terutama untuk menempatkan fungsi
yang sangat dipengaruhi oleh kebutuhan hubungan sirkulasi ( jalan atau
jalan setapak), pemandangan yang bagus, atau vista ( pemandangan ).
- Kualitas visual yang melekat pada tapak sangat mempengaruhi jenis
kegiatan yang terjadi (Ruang padat yangg disekat rapat akan memberi
nuansa yang beda dengan ruang terbuka dan landai ).
- Pola kotak cenderung menjadi bentuk tanah taman Bali pada halaman
rumah. Ornamen yang menjadi penghias taman pun diletakkan sesuai dengan
luas taman itu sendiri. Lampu taman, patung, atau kolam yang berada di
taman Bali juga harus menjadi point of interest.
- Elemen penyusun taman Bali terdiri dari elemen keras dan elemen
lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras.
Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak
yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya,
elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik berupa tanaman maupun hewan.
Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen lunak
penyusun taman.
Pada umumnya taman Bali menggunakan patung sebagai salah satu elemen
kerasnya. Patung dewa lebih mendominasi dalam hal ini. Tujuannya antara
lain untuk menjaga taman beserta rumah tinggalnya. Selain patung, elemen
keras lain yang biasa digunakan pada taman Bali adalah
gazebo,
batu-batuan, kolam, lampu, dan jalan setapak.
Model Taman Minimalis
Konsep rumah minimalis masih banyak penggemarnya pada zaman modern sekarang ini. Kesederhanaan pola
yg berpadu dengan garis-garis simetris yg cantik dirasa sudah cukup untuk
menghias sebuah rumah sehingga tampak cantik dan berkesan. Oleh karena
itulah, karena perkembangan trend yang masih akan terasa hingga beberapa
tahun ke depan maka tidak ada salahnya Anda mengimpikan desain rumah
minimalis yg menawan namun yang dipadu dengan konsep taman yang minimalis juga.
Untuk rumah yang memiliki lahan terbatas
Anda tidak perlu kuatir, karena tidak hanya rumah yg memiliki konsep
minimalis namun taman pun mempunyai konsep taman minimalis. Dengan membuat taman ataupun yang lain
dengan model minimalis akan memberikan kesan yang simple dan
akhirnya akan memberikan efek dari segi financial pun minimalis.
Tanaman minimalis yang kontekstual terhadap rumah memiliki karakter yang
sederhana dan efisien dalam pemakaian ruang serta mudah dalam
pemeliharaan. Hal tersebut menjadikan taman berkonsep minimalis ini
semakin dipilih dan yang paling digemari oleh perancang maupun pemilik
rumah. Taman ini merupakan konsep taman yang
menuntut kepraktisan. Pilihan jenis tanamannya (softscape) cenderung
dari jenis yg mudah ditanam dan dirawat. Contohnya, bakung, palem,
euphorbia, dan sebagaiya. Tanaman-tanaman ini tidak membutuhkan
penyiraman yg terlalu sering. Selain itu, mereka juga tahan panas dan
perubahan cuaca.
Tidak hanya pada tanaman tanaman,
furnitur dan aksesori pun harus minim perawatan. Pilihannya bisa
menggunakan batu alam atau taburan koral. Batu alam berwarna gelap,
seperti batu candi atau batu tempel, tidak akan mudah terlihat kotor,
sehingga tidak perlu sering dibersihkan.
Sedangkan taburan batu koral, bisa digunanakan sebagai pengganti rumput. Namun tidak berarti taman minilamis
tidak boleh ditanami hamparan rumput. Itu sah-sah saja namun yg harus
diingat pilih rumput yang mudah perawatannya, seperti rumput gajah mini
atau kucai mini.
Konsep taman minimalis bisa diaplikasikan di berbagai ukuran lahan. Anda hanya perlu mengatur
softscape dan hardscape, sehingga tetap indah walau berada di lahan yg
juga minim.
Untuk menambah keindahan taman, taman
dapat dipadu dengan elemen bergaya tradisional Indonesia. Elemen ini dapat
ditambahkan dalam jumlah yg juga minim, alias tidak mendominasi ruang
pada taman. Misalnya, menanam pohon kamboja dan ornamen bergaya Bali
tuk menciptakan nuansa Bali. Atau bisa juga dgn menempatkan furnitur
antik Jawa tuk menciptakan nuansa Jawa kuno.
Model Taman Tropis Modern
Konsep taman tropis banyak diterapkan di wilayah tropis seperti Indonesia. Konsep
ini memadukan keragaman tanaman tropis dengan unsur modern. Taman
pun terlihat sederhana dan tetap menawan. Konsep taman dapat dipadu dari dua elemen yang berbeda. Misalnya menggabungkan elemen tanaman tropis dengan elemen hardscape
modern. Perpaduan dua konsep ini menjadikan taman tropis lebih sederhana, tetap indah, dan lebih simpel dalam perawatan.
Model ini dapat memadukan tanaman-tanaman tropis seperti tabebuya,
kemboja, pisang-pisangan, bambu nejin, serta angrek, dengan
elemen-elemen hardscape
bernuansa modern. Elemen modern yang bisa ditawarkannya antara lain pada desain hardscape
. Kolam dapat dibuat mengikuti pola geometris. Kolam berbentuk L dan di titik sikunya ditempatkan water fountain
berbentuk silinder, berlatar belakang dinding tinggi tiga meter. Efek guratan ditonjolkan pada dinding dan water fountain
untuk memberi kesan rustic. Tak hanya itu, elemen bernuansa modern juga diperoleh dari penggunaan
kristal yang dirangkai sehingga membentuk tetes-tetes air. Tetes air
imitasi ini terlihat lebih menonjol pada malam hari ketika tersorot
lampu taman. Efek lampu juga dipergunakan untuk mengekspos air yang
menyembul pada bagian tengah water fountain.
Secara konsep tetap mengedepankan soal kemudahan dalam perawatan. Untuk meringankan kerja pemilik rumah
merawat tamannya nanti, tanah dapat ditutup dengan rumput gajah mini.
Rumput ini terkenal sebagai rumput yang minim perawatan. Selain menutup lahan taman dengan rumput, sebagian area taman yang
berdekatan dengan teras ditutup dengan papan dari kayu kelapa.
Rangkaian papan ini juga sekaligus berfungsi untuk memperluas ruang pada
teras belakang, atau sekaligus menjadi penguhung antara teras dengan gazebo.
Bersambung.....
Editor | Jasa Taman | Agro Gemilang |