Rabu, 27 Juni 2012

Jasa Taman | MENGHITUNG ANGGARAN MEMBANGUN TAMAN

Beberapa pecinta taman, kadang kala tidak bertanya tentang anggaran taman yang akan dia bangun. Yang penting sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya, maka anggaran menjadi nomor ke sekian untuk dibicarakan. 

Bagi sebagian yang lain, ada kalanya membuat taman diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan. Membuat taman di halaman rumah dengan anggaran fix tentu dapat dilakukan, yang perlu kita ketahui, ada beberapa komponen yang sebenarnya tidak bisa di tekan pembiayaannya, dan ada juga komponen yang bisa ditekan pembiayaannya. 

Komponen-komponen yang tidak bisa ditawar (komponen tetap) sebagai materi utama taman adalah sebagai berikut: 
  1. Tanah/ Media tanam.
  2. Material pencegah rayap dan penyakit bawaan tanaman.
  3. Pupuk kompos/ kandang.
  4. Biaya mobilisasi dan demobilisasi
  5. Material penutup tanah ( rumput, batu koral, pluran atau semak hias penutup tanah)
  6. Material drainase.
Sedapat mungkin komponen yang disebutkan diatas penuhi dengan semaksimal mungkin. Memang biaya yang cukup besar sebagian ada pada komponen tersebut, namun itu sudah menjadi modal dasar kita dalam membangun taman karena masa depan sebuah taman akan bergantung denga kuantitas dan kualitas komponen-komponen tersebut.

Tanah yang gembur bila dipadatkan atau bila terpadatkan oleh alam, akan mengalami penyusutan, apalagi bila terus menerus disiram. Jadi sebaiknya kebutuhan tanah dilebihkan 10% dari kebutuhan  dengan maksud untuk menjaga leveling kontur tanah di masa depan.

Material pencegah rayap dan penyakit bawaan diwajibkan di aplikasikan di sebuah taman untuk mengantisipasi adanya penyakit tanaman yang dibawa oleh tanaman.

Pupuk kompos/ kandang, merupakan nutrisi bagi tanaman yang baru ditanam, sekaligus menjadi media penggembur tanah dan media hidup organisme tanah. Organisme tanah (cacing dan sebanganya) dibutuhkan berada di taman untuk menjaga kegemburan taman. Pupuk kompos/ kandang juga berguna untuk menjamin perkembangan tumbuhan dan akar.

Biaya mobilisasi dan demobilisasi sangat diperlukan untuk memindahkan semua material dari lokasi awal ke lokasi taman yang akan dibangun.

Tentu, secara normal, taman harusnya tertutup dengan material-material yang dapat menutup permukaan tanahnya. Penutup tanah ini dapat dipilih sesuai kebutuhan dan keserasian kebutuhan konsumen. Walaupun ada juga taman yang dibiarkan tanahnya terbuka sedemikian rupa.

Sebuah taman akan menjadi baik bila didukung oleh sistem drainase yang baik pula. Tidak jarang, sistem ini harus di rencanakan sebaik mungkin dan memerlukan biaya yang cukup signifikan, tergantung keadaan taman yang akan dibangun.

Sedangkan, komponen-komponen yang bisa dibatasi pembiayaannya (komponen variable) adalah sebagai berikut:
  1. Tenaga kerja.
  2. Soft material (pohon, semak, rumput)
  3. Hardscape (batu alam, fountain dll)
Untuk menekan biaya pembuatan taman sebaiknya dilakukan pada komponen-komponen diatas, yaitu dengan memakai tanaman yang relatif murah atau mungkin jumlahnya yang ditekan sedemikian rupa sehingga anggaran yang ditetapkan bisa tercapai.

Pada dasarnya istilah "ada harga ada barang" sangat berlaku pada hal pembuatan taman. Artinya: dengan harga yang cukup tinggi, tentu kita akan mendapatkan komponen variable yang relatif lebih banyak atau kualitas lebih baik. Sebaliknya, dengan pembiayaan yang lebih kecil, kita akan mendapatkan komponen variabel yang relatif lebih sedikit atau kualitas yang lebih rendah. Jadi untuk menentukan anggaran taman, sangat disarankan dengan melihat harga real dari seluruh komponen yang ada, termasuk spek material yang akan ditawarkan. Disini berarti ada transparansi pembiayaan, dimana harga yang diterakan sebaiknya dibarengi dengan spek tanaman yang ditawarkan.

Namun, bagi beberapa kelompok, anggaran taman kadang kala dibuat dalam bentuk lump sum (diperhitungkan secara rata-rata per meter perseginya). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di perincian dibawah ini;
  • Untuk jenis taman publik yang bersifat massal, kelompok ini sering menganggarkan pembiayaan Rp. 125.000 s/d 200.000/ m2. 
  • Untuk jenis taman sedang sampai menengah, dianggarkan Rp. 225.000 s/d 300.000/ m2.
  • Untuk jenis taman menengah ke atas, dianggarkan Rp. 325.000 s/d 600.000,-/ m2
  • Untuk jenis taman ekslusif, dianggarkan sehingga tidak terhingga/ m2.
Penganggaran diatas sudah termasuk semua material dan tenaga kerja (mungkin juga sudah termasuk garansi hidup tanaman)
Untuk mendapatkan anggaran sebagai patokan, tentu hal diatas akan sangat membantu. Kita bisa ukur lahan taman kita, dan memilih jenis taman apa yang akan diterapkan, maka akan muncul nilai anggaran yang kita inginkan. Namun untuk memastikan seperti apa spek dan jumlah material yang akan diterapkan, tentu menjadi hal yang sulit.

Oleh karena itu, dewasa ini semakin banyak ahli taman yang mengadopsi sistem transparansi biaya, sehingga konsumen dapat mengetahui apa yang ditawarkan dan berapa yang ditawarkan.

Sekarang tinggal kebutuhan Anda, menentukan anggaran seperti apa yang Anda butuhkan, tinggal sebutkan keinginan Anda.

Editor | Jasa Taman | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 02.29

Kamis, 21 Juni 2012

Jasa Taman | PELUNCURAN WEBSITE

Dear, teman-teman. Kami sedang mencoba membangun website sederhana. Mohon masukan, saran dan kunjungannya ya, di www.agrogemilang.co.id. Segala masukan dan saran, kami sangat menghargai. Atas waktu dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Editor | Jasa Taman | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 00.18

Rabu, 20 Juni 2012

Jasa Taman | MEMBAHAS BERBAGAI MODEL TAMAN

Ada banyak model taman yang sudah diterapkan oleh ahli-ahli pembuat taman. Dalam sesi ini kita akan membahas beberapa dari model taman tersebut.

Model Taman Bali.
Model taman Bali adalah merupakan konsep taman yang sengaja ditata untuk berbagai tujuan yang didasari atas bentuk, fungsi dan makna. Konsep taman Bali yang berada di Bali dapat dikelompokkan berdasarkan area-area penting bagi masyarakat Bali, seperti: parahyangan, pawongan, palemahan yang ditata mulai dari strata terkecil berupa unit perumahan sampai dengan permukiman, desa adat sampai dengan wilayah kota / kabupaten atau dengan kata lain Taman di Bali merupakan suatu wadah rekonstruksi/hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dan alamnya. Arsitektur Pertamanan Tradisional Bali adalah Penataan lingkungan buatan yang membentuk ruang oleh karena unsur hard dan soft material yang menyatu dengan fasilitas disekitarnya, atas dasar hakekat kearifan lokal “tradisi”. Kearifan lokal dimaksud bukan hanya berupa keindahan “kelangen” belaka namun mengandung maksud fungsional,dan magis relijius.

Konsep dasar taman Bali adalah suatu konsep yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat Bali dalam konsep-konsep rancangannya selalu memadukan filosofi-filosofi dan dasar-dasar desain.  Konsepnya selalu pasti, walaupun dalam bentuk fisiknya terjadi perubahan yang disesuaikan dengan keadaan atau perkembangan zaman.

Contoh, konsep ‘Desa – Kala – Patra’ yang dinamis, berarti Ruang – Waktu – Situasi atau Tempat – Kala/Waktu – Kondisi. Filosofi dasar yang masih dipelihara terus oleh masyarakat Bali adalah ‘Rwa Bhineka’ atau ‘Semara Ratih’ yang berarti rekonsiliasi antara dua kutub yang berbeda, apakah itu elemen-elemen yang membentuknya atau warna-warna yang dipadukannya ataupun nilai-nilainya.
Masyarakat bali selalu mencoba agar Bhuwana Agung yang terdiri dari alam dan makro kosmos yang dapat bersatu dengan Bhuwana Alit yaitu manusia dan mikro kosmos. Dengan penggabungan keduanya masyarakat Bali percaya ini akan mengantarkan mereka mencapai ‘moksa

Dari konsep ini terlihat filosofi yang berhubungan erat dengan perancangan dan perencanaan arsitektur adalah Tri Angga dimana ada tiga komponen atau wilayah yang membentuk suatu perencanaan dan perancangan yaitu Nista atau bagian bawah, kaki atau alas, madya atau bagian tengah, netral dan atau badan kemudian yang ketiga adalah Utama atau yang tertinggi atau murni dan atau kepala.
Konsep filosofi lainnya yang penting adalah Tri Hita Karana, tiga kebaikan atau kebajikan. Intinya apapun yang ada di dunia ini dapat terdiri dari atma atau jiwa. Sarira atau raga serta trikaya atau kemampuan dan kekuatan. Jadi jika perpaduan ketiganya maka manusia akan berbicara dengan bijak.

Dalam desain konsep perancangan arsitektur Bali selalu mengikuti konsep-konsep berikut:
  • Tri loka atau Tri Angga yang merupakan tingkatan pembagian ruang.
  • Nawa Sanga atau Sanga Mandala yang merupakan orientasi kosmos.
  • Manik Ring Cucupu yang merupakan keseimbangan di dalam kosmos.
  • Selalu menggunakan skala manusia dan segalanya dikembangkan secara proporsional.
  • Konsep adanya suatu pelataran yang terbuka.
  • Struktur yang jelas tidak ada yang ditutup-tutupi.
  • Material yang digunakan benar-benar sempurna.
Konsep Taman Tradisional Bali merupakan representasi daripada kekosongan atau ruang yang terletak di tengah-tengah yang lazim disebut dengan “ natah”. Ruang-ruang atau kekosongan lainnya di sekitar bangunan ditanami dengan tanaman-tanaman yang menunjang kehidupan, kesehatan, magis relegius, sosial, ekonomi, dan sebagainya.

Berbagai komponen lingkungan pertamanan tradisional Bali meliputi unsur lingkungan abiotik (lokasi, tata ruang, air, tanah, batuan, topografi dan iklim), biotik (vegetasi, fauna), dan budaya (Hindu). Dari segi fungsinya, taman tradisional Bali memiliki fungsi rekreatif, tempat melilacita, sosial, tempat kontak sosial masyarakat, agraris (mata airnya juga dimanfaatkan untuk mengairi sawah), religi, tempat aktivitas keagamaan, ekologi, perlindungan/konservasi alam lingkungan. menjagakeseimbangan kosmos, memperlakukan ruang secara tepat sesuai fungsinya dan unsur tanamannya bisa difungsikan untuk kegiatan religi dan pengobatan (usadha).

Sekarang ini, konsep taman Bali diaplikasikan ke dalam konsep-konsep taman yang modern. Ada beberapa unsur penting yang bisa membangun konsep ini;
  1. Tapak tidak hanya dipandang sebagai sebuah objek, tetapi juga mengikutsertakan pengalaman di dalamnya, seperti menciptakan sebuah pengalaman ruang dari mulai entrance, sebagai akses, hingga kita masuk ke dalam bangunan.
  2. Tapak pada dasarnya adalah tiga dimensi, ruang terbuka, dan efek cuaca, siklus dari siang ke malam, dan musim dalam setahun yang harus tervisualisasikan.
  3. Tapak harus mengacu pada konteks bangunan dan kegunaan tapak secara keseluruhan.
  4. Vegetasi tapak dan bentuk permukaan tanah dapat mempengaruhi lingkungan termal langsung dari suatu bangunan. Tapak bukan sebagai bagian dari bentuk sculpture.
  5. Struktur keruangan lansekap adalah gambaran sifat khas kualitatif ruang dimaksud.
  6. Faktor spasial menjadi penting, terutama untuk menempatkan fungsi yang sangat dipengaruhi oleh kebutuhan hubungan sirkulasi ( jalan atau jalan setapak), pemandangan yang bagus, atau vista ( pemandangan ).
  7. Kualitas visual yang melekat pada tapak sangat mempengaruhi jenis kegiatan yang terjadi (Ruang padat yangg disekat rapat akan memberi nuansa yang beda dengan ruang terbuka dan landai ).
  8. Pola kotak cenderung menjadi bentuk tanah taman Bali pada halaman rumah. Ornamen yang menjadi penghias taman pun diletakkan sesuai dengan luas taman itu sendiri. Lampu taman, patung, atau kolam yang berada di taman Bali juga harus menjadi point of interest.
  9. Elemen penyusun taman Bali terdiri dari elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras. Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen lunak penyusun taman.

Pada umumnya taman Bali menggunakan patung sebagai salah satu elemen kerasnya. Patung dewa lebih mendominasi dalam hal ini. Tujuannya antara lain untuk menjaga taman beserta rumah tinggalnya. Selain patung, elemen keras lain yang biasa digunakan pada taman Bali adalah gazebo, batu-batuan, kolam, lampu, dan jalan setapak.

Model Taman Minimalis
Konsep rumah minimalis masih banyak penggemarnya pada zaman modern sekarang ini. Kesederhanaan pola yg berpadu dengan garis-garis simetris yg cantik dirasa sudah cukup untuk menghias sebuah rumah sehingga tampak cantik dan berkesan. Oleh karena itulah, karena perkembangan trend yang masih akan terasa hingga beberapa tahun ke depan maka tidak ada salahnya Anda mengimpikan desain rumah minimalis yg menawan namun yang dipadu dengan konsep taman yang minimalis juga.

Untuk rumah yang memiliki lahan terbatas Anda tidak perlu kuatir, karena tidak hanya rumah yg memiliki konsep minimalis namun taman pun mempunyai konsep taman minimalis. Dengan membuat taman ataupun yang lain dengan model minimalis akan memberikan kesan yang simple dan akhirnya akan memberikan efek dari segi financial pun minimalis.

Tanaman minimalis yang kontekstual terhadap rumah memiliki karakter yang sederhana dan efisien dalam pemakaian ruang serta mudah dalam pemeliharaan. Hal tersebut menjadikan taman berkonsep minimalis ini semakin dipilih dan yang paling digemari oleh perancang maupun pemilik rumah. Taman ini merupakan konsep taman yang menuntut kepraktisan. Pilihan jenis tanamannya (softscape) cenderung dari jenis yg mudah ditanam dan dirawat. Contohnya, bakung, palem, euphorbia, dan sebagaiya. Tanaman-tanaman ini tidak membutuhkan penyiraman yg terlalu sering. Selain itu, mereka juga tahan panas dan perubahan cuaca.

Tidak hanya pada tanaman tanaman, furnitur dan aksesori pun harus minim perawatan. Pilihannya bisa menggunakan batu alam atau taburan koral. Batu alam berwarna gelap, seperti batu candi atau batu tempel, tidak akan mudah terlihat kotor, sehingga tidak perlu sering dibersihkan.
Sedangkan taburan batu koral, bisa digunanakan sebagai pengganti rumput. Namun tidak berarti taman minilamis tidak boleh ditanami hamparan rumput. Itu sah-sah saja namun yg harus diingat pilih rumput yang mudah perawatannya, seperti rumput gajah mini atau kucai mini.

Konsep taman minimalis bisa diaplikasikan di berbagai ukuran lahan. Anda hanya perlu mengatur softscape dan hardscape, sehingga tetap indah walau berada di lahan yg juga minim.
Untuk menambah keindahan taman, taman dapat dipadu dengan elemen bergaya tradisional Indonesia. Elemen ini dapat ditambahkan dalam jumlah yg juga minim, alias tidak mendominasi ruang pada taman. Misalnya, menanam pohon kamboja dan ornamen bergaya Bali tuk menciptakan nuansa Bali. Atau bisa juga dgn menempatkan furnitur antik Jawa tuk menciptakan nuansa Jawa kuno.

Model Taman Tropis Modern
Konsep taman tropis banyak diterapkan di wilayah tropis seperti Indonesia. Konsep ini memadukan keragaman tanaman tropis dengan unsur modern. Taman pun terlihat sederhana dan tetap menawan. Konsep taman dapat dipadu dari dua elemen yang berbeda. Misalnya menggabungkan elemen tanaman tropis dengan elemen hardscape modern. Perpaduan dua konsep ini menjadikan taman tropis lebih sederhana, tetap indah, dan lebih simpel dalam perawatan.

Model ini dapat memadukan tanaman-tanaman tropis seperti tabebuya, kemboja, pisang-pisangan, bambu nejin, serta angrek, dengan elemen-elemen hardscape bernuansa modern. Elemen modern yang bisa ditawarkannya antara lain pada desain hardscape . Kolam dapat dibuat mengikuti pola geometris. Kolam berbentuk L dan di titik sikunya ditempatkan water fountain berbentuk silinder, berlatar belakang dinding tinggi tiga meter. Efek guratan ditonjolkan pada dinding dan water fountain untuk memberi kesan rustic. Tak hanya itu, elemen bernuansa modern juga diperoleh dari penggunaan kristal yang dirangkai sehingga membentuk tetes-tetes air. Tetes air imitasi ini terlihat lebih menonjol pada malam hari ketika tersorot lampu taman. Efek lampu juga dipergunakan untuk mengekspos air yang menyembul pada bagian tengah water fountain.

Secara konsep tetap mengedepankan soal kemudahan dalam perawatan. Untuk meringankan kerja pemilik rumah merawat tamannya nanti, tanah dapat ditutup dengan rumput gajah mini. Rumput ini terkenal sebagai rumput yang minim perawatan. Selain menutup lahan taman dengan rumput, sebagian area taman yang berdekatan dengan teras ditutup dengan papan dari kayu kelapa. Rangkaian papan ini juga sekaligus berfungsi untuk memperluas ruang pada teras belakang, atau sekaligus menjadi penguhung antara teras dengan gazebo. 

Bersambung..... 

Editor | Jasa Taman | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 19.50

Senin, 11 Juni 2012

Pekerjaan Sipil | MEMBUAT KESAN BANGUNAN MENJADI LEBIH SOFT DENGAN TAMAN



Kalau kita sedang memburu tempat tinggal di kawasan strategis, biasanya kesan bangunan yang muncul adalah kesan keras, kaku, materialistik. Mengapa? Mungkin karena pengembang lebih mengedepankan fungsi strategis dari bangunan itu sendiri. Namun kalau kita tanya kepada calon konsumen pencari rumah, tetap saja, perumahan yang tampilannya asri akan menjadi pilihan utama. Kalau seandainya tidak ada masalah dengan anggaran, tentulah kita akan memilih rumah tinggal yang memiliki taman yang bagus dan nyaman namun strategis.

Artinya, nuansa yang ditimbulkan oleh sebuah taman akan menjadi nilai lebih bagi rumah itu sendiri. Bahkan penulis punya pengalaman, sewaktu mencoba memasarkan salah satu rumah dari agen property MM Joy, dua rumah dengan tipe yang sama memiliki harga yang berbeda hanya karena salah satu rumah memiliki taman yang asri, sedangkan rumah yang lain tidak.

Keberadaan taman menjadi sangat penting bagi sebuah dirumah, tidak hanya dari segi ekonomi, namun juga dari segi-segi yang lain. Penerapan estetika taman di Indonesia belum sepopuler di Cina dan negara-negara barat. Di Indonesia, filosofi taman dan tanaman cenderung terbatas pada etnis dan kepercayaan tertentu. Di Jawa dikenal berbagai tanaman yang dijadikan simbol karena makna budaya. Sementara di Bali ada prinsip nawa-sange (sembilan penjuru mata angin). Prinsip di-realisasikan dengan menempatkan tanaman berwarna pada arah mata angin tertentu yang bermakna religius.

Estetika  taman sebetulnya sejalan dengan estetika bangunan (rumah). Estetika taman menuntun kita pada keselarasan fungsi, pandangan, kenyamanan, keindahan terhadap desain dan peletakan berbagai elemen taman. Hal ini dianjurkan agar tercapai keselarasan antara pemilik rumah/ taman dengan lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengaruh taman dan interaksinya dengan rumah Anda. Siapa tahu tidak hanya memperindah, tapi juga berpengaruh positif terhadap hidup Anda.
Pada dasarnya, tanaman berbunga dan berbuah (yang dapat dimakan) banyak memiliki manfaat. Secara estetika taman, jenis tanaman yang demikian merupakan simbol keselarasan fungsi dan manfaat. Oleh karena itu, tanaman jenis ini sangat dianjurkan ditanam pada taman. 

Agar selalu menjaga estetika taman, tanaman harus terpelihara dengan baik. Tanaman yang layu atau mati sebaiknya tidak dibiarkan. Selain membuat pemandangan menjadi kurang 'sedap', tanaman tersebut dapat menjadi inang serangga yang membawa penyakit, baik kepada manusia maupun tanaman di sekitarnya.

Dalam estetika taman, penempatan tanaman dan pilihan jenisnya berpengaruh terhadap kesan yang akan dibangun untuk rumah. Untuk itu, sangat dianjurkan menanam pohon sisi bangunan yang terlihat sangat kaku dan keras. Begitu juga dengan tanaman semak hias yang indah dan berbunga, sangat dianjurkan ditanam pada lahan luas diantara bangunan satu dengan bangunan lainnya.

Di sisi lain, hindari menanam pohon yang dapat menghalangi pandangan dan udara segar masuk ke dalam rumah. Hindari juga menanam pohon terlalu dekat, bahkan sampai menyentuh bangunan rumah. Inidapat menjadi masalah jika jenis pohonnya memiliki akar keras dan kuat.

Coba perhatikan disetiap perumahan yang kita temui, apa yang menyebabkan bangunan dan lokasi perumahan dapat kita sebut lokasi yang nyaman dan lembut? Biasaya adalah karena di setiap rumah ada sepetak taman yang membuat bangunan nampak lebih lembut dan ramah. Apalagi bila di lokasi lainnya, taman juga dibangun, misalnya di bagian fasilitas sosial dan taman median jalan.

Apakah sudah cukup menjelaskan pentingnya keberadaan taman bagi bangunan tinggal kita?


Editor | Jasa Taman | Tribute to | Pekerjaan Sipil | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 20.23

Perkebunan Ekaliptus | POHON EKALIPTUS SEBAGAI FOCAL POINT DI TAMAN AREA LUAR RUMAH


Sebagaimana taman utama, kita tentunya juga ingin taman luar halaman tampil elegan dan sedap dipandang mata. Jangan lupakan focal point. Faktor focal point (titik pusat perhatian) menjadi hal yang paling penting untuk dipilih sehingga taman luar dapat menjadi kesatuan utuh dalam memperindah rumah tinggal. Banyak tanaman yang bisa Anda tampilkan sebagai focal point. Tak harus bentuk-bentuk unik dan berkesan mahal, tititk pusat perhatian dalam taman luar juga bisa berwujud pohon pelindung, salah satunya adalah pohon ekaliptus, karena dengan karakter kulitnya dia dapat menjadi pusat perhatian di taman luar halaman.

Nah, bagaimana cara menentukan focal point yang paling pas, simak beberapa tips berikut ini.

  • Cermati taman luar Anda dan temukan lokasi yang paling menonjol, pilihannya cukup banyak, karena pada akhirnya pohon ekaliptus akan tumbuh tinggi, sehinga bisa dinikmati lebih luas dibanding dengan tanaman yang relatif lebih rendah. Mata Anda dan pandangan orang-orang yang lewat bisa jadi akan mengerling pada jenis pohon yang khas ini. Nah, dalam hal keunikan karakter kulitnya, keberadaan ekaliptus akan dapat mencuri perhatian Anda sebagai focal point.
  • Jika taman Anda tak memiliki bentuk-bentuk arsitektural yang menonjol, carilah pohon yang sudah cukup berkarakter dalam hal batang, daun atau bunga. Contohnya bisa kamboja, palem, cemara, atau kembali ke Ekaliptus. Tanam, dan itulah focal point untuk taman Anda.
  • Apapun yang Anda jadikan focal point, haruslah sesuatu yang menarik untuk dilihat. Begitu menariknya sehingga focal point selalu menjadi hal pertama yang dilihat orang ketika memandang taman luar halaman. 
  • Selain itu focal point di taman luar dapat punya fungsi lain, selain sebagai pohon pelindung juga sebagai pohon aromatik yang dapat menekan keberadaan nyamuk. Bagaimana bisa? Ya, karena ekaliptus merupakan family dari pohon minyak kayu putih. Daunnya dapat mengeluarkan minyak asiri yang sangat ampuh menekan keberadaan nyamuk. 
Editor | Jasa Taman | Tribute to | Perkebunan Ekaliptus | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 19.51

Tanaman Aromatik | TANAMAN AROMATIK MENJADI ALTERNATIF PENYEGARAN BAGI JIWA


Tanaman aromatik adalah spesies tanaman yang relatif kuat dan tahan kondisi, relatif bertahan dengan baik pada iklim panas atau cuaca dingin, hampir tidak pernah diserang oleh hama atau penyakit jamur yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka. 

Selain sifat terapi yang tak terbantahkan, tanaman ini kadang-kadang sangat dekoratif, indah untuk dilihat, dengan mekaran bunga warna-warni dan wangi. Tapi kita harus memilih area taman yang paling sesuai dengan kebutuhan setiap tanaman, dan kita juga harus mempersiapkan lahan dengan hati-hati, di mana kita berniat untuk menanam tanaman aromatik tersebut. Lokasi penanaman dipilih di area yang tepat, sehingga sepanjang tahun warna dan tekstur, bahkan aroma dapat dicapai dengan maksimal.


Dalam memilih sudut taman yang didedikasikan untuk taman aromatik, kita harus memberikan perhatian khusus untuk menemukan tempat yang tepat. Di antara variabel yang sangat penting untuk diperhitungkan sebagai pilihan tempat, yaitu: 

  1. Paparan matahari, beberapa tanaman mecintai cahaya untuk perkembangannya, mereka perlu tumbuh di daerah terkena sinar matahari selama beberapa jam sehari, tapi tanaman lain tumbuh baik hanya jika mereka tumbuh di tempat teduh atau redup penuh. 
  2. Paparan angin, hampir semua tanaman, bahkan mereka yang paling tahan, harus dilindungi dari angin dengan hati-hati. Oleh karena itu kita harus mengidentifikasi posisi yang paling terlindung, yang akan memastikan untuk tanaman terlindungi dari arus angin dan dingin yang berlebihan. 
  3. Jenis tanah, hampir selalu diperlukan tanah baik yang cukup kering, untuk menghindari genangan air yang ditakutkan dapat menyebabkan masalah dalam perawatannya. Bahkan, kelembaban yang berlebihan, selain membantu perkembangan penyakit jamur, juga mempengaruhi secara negatif kualitas tanaman aromatik tersebut. Karena itu harus dihindari tanah liat, yang mana ada retensi air yang berlebihan dengan konsekuensi yang dijelaskan di atas, kita juga harus berhati-hati untuk menghindari tanah terlalu subur dan gembur, karena pada kenyataannya, pengembangan vegetasi yang subur akan mengurangi jumlah aktif dan aromatik senyawa yang dapat dihadirkan oleh tanaman. Oleh karena itu, pilihan terbaik untuk jenis tanah adalah tanah ringan dan sedikit basa, dan lokasinya terlindungi dari angin.
  4. Jauh dari sumber polusi (jalan, lalu lintas sibuk, area pabrik, dll).


Apa yang diharapkan dari pembuatan taman aromatik ini, salah satunya adalah menjadi salah satu sarana untuk menyegarkan jiwa bagi penikmat-penikmanya. Karena sudah menjadi rahasia umum, bahwa aroma yang menyenagkan akan juga ikut menyenangkan jiwa orang yang menciumnya.



Editor | Jasa Taman | Tribute to | Tanaman Aromatik | Agro Gemilang |







Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 19.14

Jasa Kolam | AREA MINIM SINAR MATAHARI: KOLAM ATAU TAMAN?


Selain lokasi, perbedaan mendasar antara taman dalam rumah (indoor) dengan taman luar rumah (outdoor)  adalah pemilihan jenis tanamannya. Jenis tanaman yang biasa digunakan untuk taman indoor  bisa dikelompokkan berdasarkan kebutuhan cahaya. Pilih tanaman yang membutuhkan cahaya dari sedang ke minim, dan ini tergantung besar kecilnya intensitas cahaya di lokasi yang akan direncanakan.
Jenis-jenis tanaman yang dapat bertahan dari cahaya sedang ke minim misalnya jenis-jenis anthurium , sphatiphyllum , marantha , dracaena , pakis-pakisan, beberapa jenis aglonema, alokasi, begonia, calathea , dieffenbachia . Beberapa jenis anggrek seperti hosta , kalanchoe , peperomia , philo , sansievera , dan cyclantus.

Namun apa yang terjadi bila ternyata taman benar-benar minim kena cahaya? Ada kemungkinan tanaman yang disebutkan diatas juga tidak mampu untuk bertahan. Pada kondisi seperti ini, seorang petugas jasa kolam akan menyarankan bahwa alangkah baiknya area tersebut dibangun kolam hias saja, dipadukan dengan tanaman dalam pot, yang mana pada sewaktu-waktu yang dibutuhkan tanaman dalam pot tersebut dapat di keluarkan untuk terkena sinar matahari langsung.

Pertanyaannya selanjutnya, kenapa tidak di plur/ atau dikeramik saja? Sebaiknya untuk keseimbangan hidup, berilah ruang untuk aspek dan ornament taman, karena akan membuat jiwa penikmatnya menjadi seimbang. Yang penting dalam pembangunannya harus tetap mengutamakan perencanaan yang baik.

Editor | Jasa Taman | Agro Gemilang |


Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 01.17