Kamis, 30 Oktober 2014

JASA TAMAN | Bunga Camellia Nan Rupawan Lambang Cinta dan Keabadian



Nama bunga Camelia kerap dipakai sebagai nama seorang gadis. Secara umum bunga Camelia berukuran besar setelapak tangan orang dewasa. Mahkota bunganya menumpuk (overlapping) seperti mawar, serta baunya yang harum semerbak.

Camelia (Camellia japonica) tumbuhan asli di daratan Cina. Bunga ini termasuk dalam keluarga theaceae atau teh-tehan. Pada tahun 1200 SM, Camelia sudah dinobatkan sebagai bunga keabadian dan kesetiaan. Camelia merah melambangkan keagungan yang hakiki. Sedangkan Camelia putih melambangkan cinta yang abadi. Bunga ini diintroduksi ke Amerika, tepatnya di Charleston, Carolina Selatan pada tahun 1786.
Di daerah yang berhawa dingin, ia tumbuh bergerombol membentuk rumpun. Tinggi tanaman bisa mencapai 6 m, tetapi sudah bisa berbunga ketika tanaman setinggi 12 cm. Daunnya memanjang dengan permukaan mengkilap.

Sebagai tanaman lansekap, bunga ini sudah popular sejak 200 tahun silam. Di Indonesia bunga Camelia difungsikan sebagai tanaman dasar, tanaman aksen, background dan border.
Walaupun kalah pamor dengan bunga mawar, beberapa kolektor menyukai tanaman ini, bahkan sampai berburu hingga ke luar negeri.

Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman ini tidaklah rumit. Pada awal penanaman, Camelia disiram tiap hari, karena bunga ini tidak tahan kekeringan. Selain disiram, pemupukan rutin dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK yang berimbang. Diberikan dua minggu sekali. Untuk tanaman setinggi 2 meter dan diameter rumpun 20 cm, segenggam pupuk, jika pupuk dasar (pupuk kandang) masih banyak. Kalau pupuk kandang sudah habis, maka perlu penambahan pupuk kandang. Pupuk daun bisa ditambahkan dua minggu sekali. Tapi lebih bagus menggunakan pupuk slow release, karena bisa bertahan lebih lama. Cara aplikasinya cukup ditaburkan di atas permukaan tanah.

Tanaman Camelia butuh pemangkasan yang rutin. Terutama untuk tanaman lansekap, karena diharapkan tanaman ini tampil menawan. Pemangkasan yang tepat dilakukan pada saat akhir musim kemarau. Sehingga pada musim penghujan akan tumbuh tunas-tunas baru. Pemangkasan ini juga berguna untuk merangsang munculnya bunga. Jika pada akhir musim kemarau dipangkas, maka pada peralihan musim akan muncul banyak bunga.

Karena tanaman ini suka di daerah yang berhawa dingin dan lembab, maka hama yang sering menyerang adalah siput. Siput memakan daun muda dan bunga.Bahkan kulit batangpun digerogoti. Pengendalian hama siput ini bisa secara manual. Siput ini akan muncul saat pagi hari dan petang. Selain siput , hama ulat sering menyerang tanaman ini.

Perkembangbiakan

Di Negara yang mempunyai 4 musim seperti di Eropa dan Amerika, perkembangbiakan Camelia bisa dilakukan secara generatif dan vegetatif. Dengan teknik secara generatif dimungkinkan dapat menghasilkan hybrid baru bunga Camelia yang lebih variatif dan beragam dari hasil persilangan tersebut. Akan tetapi di Indonesia sulit dilakukan. Sementara saat ini yang biasa dilakukan adalah teknik cangkok dan sambung pucuk. Dengan cara mencangkok, sekitar 3 bulan akar akan keluar. Dua bulan berikutnya bisa ditanam dalam polybag atau langsung ditanam di tanah Berdasarkan kalender musim, penanaman Camelia dikerjakan pada bulan November hingga Februari, yaitu saat ada hujan,sehingga banyak air dan matahari yang tidak begitu terik.

Grafting atau sambung pucuk, sering dilakukan di luar negeri. Yaitu untuk menambah variasi bunga dalam satu pohon. Di Indonesia, teknik ini sangat bermanfaat terutama untuk menambah koleksi. Caranya, batang atas diambil dari Camelia yang kita inginkan. Sementara batang bawah dari tanaman lama yang sudah ada. Dari hasil sambung pucuk ini akan muncul bunga yang kita inginkan tadi.
 
Sumber: Flona, edisi Maret 2006


 
Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 00.26

Selasa, 08 April 2014

Jasa Taman | Buah Tin

Buah Tin. Namanya mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Di dalam Al-Qur'an pun terdapat surat tentang buah ini. Tetapi kita jarang atau bahkan belum melihat buahnya. Di Indonesia memang masih segelintir orang yang mencoba mengembangbiakannya.

Jika anda pergi ke Jakarta Timur, ada salah satu tempat pembibitan buah tin. Bertempat di jalan Cipinang Jaya no. 17, tempat pembibitan ini mengembangbiakan bermacam-macam pohon tin. Tempat ini juga menyelenggarakan kursus dan penyuluhan penanaman pohon tin.

Suwandi, salah satu pegawai pembibitan, mengatakan, pohon tin sebelumnya tidak ada di Indonesia. Ia harus mengimpor dari negara asalnya. "Buah tin merupakan buah yang produktif karena terus menerus berbuah tanpa mengenal musim," jelasnya. Buah tin memiliki keunikan. Ia berbuah tetapi tidak berbunga.

Buah ini memiliki banyak varietas. Paling tidak terdapaat dua belas macam buah tin. Diantaranya adalah yordan, tin ungu, red palestine, red turki, brown turki, negronne, black ischia, libya, black turki, long yellow, panace tiger, dan flanders. Namun di tempat pembibitan ini hanya terdapat enam varietas, yordan, tin ungu, red palestine, brown turki, libya, dan black turki.

Makin Hitam, Makin Manis
Pohon tin yordan adalah jenis yang paling terkenal di Indonesia. "Jenis ini paling sering berbuah," ujar Suwandi. Di tanam di dalam pot pun sering berbuah. Jika sudah matang, buahnya akan menguning. Rasa buah tin yordan ini paling manis dibandingkan buah tin lainnya.

Tin jenis brown turki pun tergolong rajin berbuah walaupun di dalam pot. Rasanya manis tetapi tidak semanis yordan. Seperti namanya, buah ini berwarnna coklat.
"Semakin hitam, buahnya semakin manis," imbuhnya.
Tin ungu memiliki karakeristik daun yang berbeda. Jika tin lain memiliki daun yang beruas lima, tin ungu memiliki daun beruas tiga dan tebal seperti daun jati. "Umumya yang masih kecil belum beruas," jelasnya. Kelemahan dari jenis ini, hanya berbuah jika ditanam di tanah.

Tin libya memiliki daun yang lebih tebal. buahnya lebih kecil dibandingkan buah tin lain, kira-kira hanya setengah dari besar buah tin lainnya. tin yang berwarna merah dinamakan red palestine. Daunnya mirip seperti libya. Jika masih kecil, buahnya berwarna hijau dengan ujung merah. Yang masih langka dan sedang dicoba pengembangbiakannya adalah black turki. Buahnya lebih besar dan berwarna hitam. Daunnya pun besar.

Manfaat Buah Tin
Banyak manfaat yang dimiliki oleh buah tin. Buah tin mengandung kalium, omega tiga dan omega enam yang berfungsi untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner. Kandungan coumarin dalam buah tin dapat mengurangi resiko kanker prostat. Buah tin juga mengandung kalsium untuk mencegah osteoporosis dan membantu meningkatkan kepadatan tulang. Kandungan kalsium yang tinggi membuat buah tin dapat dimakan sebagai alternatif asupan kalsium bagi orang yang alergi terhadap produk susu.

Kandungan trytophan-nya dapat menghindari insomnia dan membuat kualitas tidur yang baik. Pektin yang terdapat di dalam buah tin pun dapat membantu mengurangi kolesterol darah. Buah tin sangat efektif untuk proses penurunan berat badan karena kaya serat.

Jika dikonsumsi secara rutin, dapat membantu mengurangi resiko kanker payudara dan kanker usus besar. Rajin mengkonsumsi buah tin dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan daya memori otak, dan mencegah anemia. Efek pencahar yang terkandung dalam buah tin dapat membantu mengobati sembelit kronis. Buah tin kaya akan fenol dan benzaldehid yang berguna sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, jamur, virus dalam tubuh manusia.

Selain buahnya, daunnya juga memiliki manfaat. Beberapa manfaatnya yaitu untuk obat kencing batu, diabetes, dan asam urat. "Rebus lima ruas daun tin, lalu diminum airnya," ujar Suwandi. Air rebusan tersebut dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin dan infeksi ginjal.

Cara Budidayakannya "Cara pencangkokan pohon tin sangat mudah," ujarnya. Metode yang ia gunakan adalah metode cangkok praktis. Media yang diperlukan hanyalah kompos dan tanah gembur. Kompos bisa diganti dengan sabut kelapa untuk hasil yang lebih baik. Perbandingannya adalah satu banding satu.

Kupas batang pohon. Media yang telah dibungkus plastik dilubangi sedikit lalu ditempelkan pada batang tadi. Ikat. Akar akan tumbuh dalam platik tersebut dalam jangka waktu tiga minggu. Setelah tumbuh akar, potong. Tanam dalam polibag lalu simpan di tempat teduh selama satu minggu. "Setelah satu minggu bisa disimpan di bawah terik matahari," jelasnya.

Pohon tin lebih bagus jika ditanam di tempat panas. "Cara memindahkan pohon tin dari polibag juga cukup mudah," jelsnya. Gali lubang berukuran sedang dalam tanah. Biarkan dua sampai tiga hari. Setelah tiga hari, campur tanah dengan kompos atau pupuk kandang. Kemudian pindahkan tanaman dari polibag.

Perawatan selanjutnya adalah menyiram pohon ini setiap pagi. "Idealnya, tanaman ini disemprot atau disiram dengan campuran M-4, air dan gula pasir," jelasnya. Perbandingannya adalah setengah botol m-4, dua puluh liter air, dan setengah kilo gula pasir. Setelah dicampur, diamkan selama tiga hari. Semprot pada daun atau siram pada batang. Penanaman pohon tin sebaiknya pada pagi, sore, atau ketika cuaca mendung. "Jangan ketika panas," tutupnya.












Posted by: Agro Gemilang Jasa Taman Updated at: 16.56